Ketika kita mulai merangkak untuk mulai belajar berjalan dengan lembutnya beliau membimbing kita dengan senyuman dan kesabaran, jika kita jatuh, hatinya gusar, dengan lembut dibimbingnya kita untuk terus berjalan. Saat kita mulai berlari, dengan wajah bahagia dan cemas beliau menemani kita bermain, bahagia kerana kita sudah boleh kesana kemari dengan riang, cemas.. kalau-kalau kita jatuh dan terluka...
Disaat dunia remaja menyapa kita, beliau selalu bersabar dengan kenakalan dan keinginan kita, selalu ingin diwujudkannya apapun yang kita inginkan, beliau selalu ingin kita selalu tersenyum, walaupun dengan mewujudkan senyum kita, beliau harus menahan perih dan sedih...
Pun ketika embun-embun cinta kita sudah tumbuh untuk seseorang, Ibu dengan bahagia menghantar kita untuk menjadi seorang manusia seutuhnya di alam pernikahan, senyumnya selalu mengembang, walaupun ibu tahu jika kita akan meninggalkannya, beliau bekali memberikan kita petua dan nasihat untuk kebahagiaan...
Kini...disaat kita mengandung anak-anak kita, barulah merasakan betapa berat beban beliau diwaktu itu... duhai ibu....disaat anak-anak kita lahir, barulah kita tersedar betapa besar cinta beliau yang tak pernah henti itu, dan ketika anak-anak kita menangis, barulah kita rasakan gusarnya hatinya waktu itu...Saat anak-anak kita mulai remaja dengan gelak tawa, keinginan dan kenakalannya, disitu pula baru kita menyedari begitu berat dan besar cinta ibu untuk kita...
Duhai ibu....maafkan kami bila kami selalu menyusahkanmu dan membebanimu....
Apakah yang bisa kami berikan untuk membalas cinta jasa pengorbananmu ibu? Hanya doa yang tulus yang mampu kami berikan untukmu...
Semoga Allah selalu menyayangi dan menjagamu seperti engkau menyayangi dan menjaga kami diwaktu kecil....
Terima kasih bu...terima kasih.... <3 p="">3>